Minggu, 24 Januari 2021 - 01:00:06 WIB

Wacana GeNose, Naik Kereta Tetap Wajib Rapid Antigen

RIAUPUNYA-- Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengungkapkan penumpang kereta api tetap wajib melampirkan hasil pemeriksaan rapid test antigen untuk melakukan perjalanan, meski pemerintah bakal menerapkan penggunaan GeNose, alat deteksi virus corona mulai 5 Februari 2021.

Sebab, Kementerian Perhubungan belum mendapat persetujuan dari Satgas Covid-19 terkait penggunaan GeNose sebagai salah satu alat deteksi Covid-19 di kereta sampai saat ini.

Bila sampai Februari 2021 belum ada perubahan ketentuan dari Satgas Penanganan Covid-19, maka penumpang tetap wajib melampirkan hasil pemeriksaan rapid test antigen untuk melangsungkan perjalanan dengan kereta api.


"Saat ini, syarat perjalanan penumpang transportasi umum jarak jauh, kami rujuk dari Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 3 Tahun 2021," ungkap Adita, Sabtu (23/1).

Saat ini, sambung Adita, Kementerian Perhubungan sudah berkomunikasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 terkait rencana penggunaan GeNose sebagai alat deteksi Covid-19.

Bila Satgas menyetujui, barulah Kementerian Perhubungan akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) mengenai penggunaan GeNose di kereta api.

"Setelah ada persetujuan dari Satgas, kami akan terbitkan SE untuk penggunaannya di kereta api. Diharapkan (persetujuan Satgas) dalam minggu depan," kata dia.


Lebih lanjut, terkait daftar stasiun kereta api mana saja yang sekiranya akan menggunakan GeNose masih belum diketahui. Kementerian Perhubungan menyerahkan penentuan ini ke PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

"Mengenai stasiun mana saja dan berapa banyak jumlahnya nanti akan diatur oleh pihak KAI," ucap dia.

Sementara CNNIndonesia.com sudah menghubungi manajemen KAI terkait rencana daftar stasiun yang sekiranya akan menggunakan GeNose. Namun belum ada tanggapan hingga berita ini ditayangkan.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengumumkan pemerintah akan menggunakan GeNose sebagai alat deteksi covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) di sejumlah stasiun kereta api di Indonesia mulai 5 Februari 2021.

"Alat ini akan mulai digunakan bagi pengguna transportasi umum kereta api pada 5 Februari," kata Budi Karya dalam keterangan resmi.

Keputusan ini diambil usai uji coba GeNose oleh Budi Karya bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta pada hari ini, Sabtu (23/1).


Rencananya, GeNose akan ditebar ke seluruh simpul transportasi umum, mulai dari kereta, lalu dilanjut ke bandar udara hingga pelabuhan dan terminal.

Cara deteksi virus GeNose dilakukan dengan mengembuskan nafas ke kantong plastik yang sudah disediakan. Lalu, akan terdeteksi apakah yang dites terjangkit Covid-19 atau tidak.

Akurasi GeNose diklaim mencapai di atas 90 persen dan sudah mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan. Untuk harga, seluruh rangkaian alat deteksi GeNose mencapai Rp62 juta, namun masyarakat yang ingin mendeteksi diri hanya perlu merogoh kocek senilai Rp20 ribu per orang.(CNNIndonesia/Wal)

Berita terkini

Kemenkes Soal Vaksinasi Lansia: Tanggungjawab RS dan Pasien 

Selasa, 19 Januari 2021 - 07:53:41 WIB

Menaker Klaim Telat Selesaikan RPP Tenaga Keja Asing

Selasa, 19 Januari 2021 - 07:52:53 WIB

YLBHI Nilai Perpres Ekstremisme Berpotensi Salah Tafsir 

Senin, 18 Januari 2021 - 09:30:22 WIB

DPR Sial Bentrok : Desak Investigasi sampai Panggil Kapolri 

Selasa, 08 Desember 2020 - 07:33:08 WIB

KPU Sebut Distribusi APD Pilkada Sudah 83 Persen 

Selasa, 08 Desember 2020 - 06:47:45 WIB

Plt PUPR Bengkalis Tinjau Proyek Jalan Gajah Mada Pinggir

Senin, 16 November 2020 - 19:02:48 WIB

Investasi Pemerintah di BUMN Tembus Rp2, 397 T 

Sabtu, 07 November 2020 - 10:25:32 WIB

Kemendagri Sebut Ada Pjs Gubernur Bak Timses  Pilkada 

Rabu, 28 Oktober 2020 - 08:27:56 WIB

LIPI Bicara Soal Cairan yang Diduga  Bakar Kejagung

Minggu, 25 Oktober 2020 - 07:18:36 WIB

Sri Mulyani Bidik Wakaf Milenial Melek Investasi

Minggu, 25 Oktober 2020 - 07:16:40 WIB

Pemprov Riau Siapkan Penilaian Untuk ASN

Kamis, 22 Oktober 2020 - 12:55:32 WIB

Aktivis: Buzzer Kini tak Efektif, Pemerintah Kerahkan Aparat

Selasa, 20 Oktober 2020 - 08:18:40 WIB

BLT Pekerja Gelombang II Cair Paling Lama Awal November 

Senin, 19 Oktober 2020 - 08:43:08 WIB

Saat Utusan Istana Bawa Pesan Omnibus Law ke PBNU dan MUI

Senin, 19 Oktober 2020 - 08:42:15 WIB

Mandau Tak Lagi Aman, Dua Pasien Corona Meninggal Hari Ini

Jumat, 16 Oktober 2020 - 00:18:15 WIB

Besok, Bengkalis Tes Swab Massal Sasar ASN PUPR  

Senin, 14 September 2020 - 01:10:48 WIB

Di Unilak, BPS Riau Sosialisasi Sensus Penduduk

Jumat, 28 Februari 2020 - 06:30:14 WIB

Di Unilak, BPS Riau Sosialisasi Sensus Penduduk

Jumat, 28 Februari 2020 - 06:30:14 WIB

Cari Judul Berita

Riau Punya Update

Follow Twitter

Google+