Percepat Normalisasi Sungai Siak Kecil, PUPR Akan Menambah Satu Excavator Amphibi Milik BWSS 3
BENGKALIS -- Dampak bencana banjir di kecamatan Siak kecil dan pemerintah daerah kabupaten Bengkalis berupaya normalisasi sungai sampai saat ini masih berlangsung dengan panjang sungai siak kecil mencapai 72 km, namun dalam pelaksanaan di lapangan terdapat kendala.
Hal tersebut dikatakan kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Bengkalis Ardiansyah kepada wartawan, Rabu 31 Januari 2024.
Ardiansyah mengatakan kendala dilapangan pada saat dilakukan normalisasi di hulu sungai oleh alat berat excavator amphibi melaksanakan pengambilan sampah sampah di sepanjang sungai Siak kecil tapi yang sudah di bersihakan turun di bawa air sungai kembali maka amfibi yang hanya satu harus bekerja bolak balik.
“Pada saat dilakukan normalisasi sungai terdapat kedala, kita membersihkan dimulai dari hulu, cuma ketika pembersihan sampah kembali menumpuk sehingga amfibi terpaksa bolak balik,”kata Ardiansyah.
Upaya yang dilakukan kata Ardiansyah harus di lakukan penambahan 1 unit escapator amfibi dengan meminta bantuan dari Balai Wilayah Sungai Sumatera-3 (BWSS) Riau.
“Kita minta bantuan ke BWSS 3 Riau dengan mengajukan surat pinjaman escapator Amfibi namun untuk biaya operasional ditanggung oleh kita, Insya Allah dalam minggu ini tiba di lokasi Kecamatan Siak Kecil,”ungkap Kadis PUPR.
Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penaggulangan bencana daerah (BPBD) kabupaten Bengkalis, Drs Sufendi menyebutkan untuk kondisi banjir khususnya di beberapa lokasi seperti di desa sungai Linau, Muara Dua dan Desa Bandar jaya sudah mulai surut.
“Untuk kondisi banjir saat ini sudah mulai surut khususnya di tiga desa di kecamatan Siak Kecil, untuk tempat pengungsian masih tetap dibuka untuk antisipasi apabila air naik kembali,”kata Sufendi.
Ditambahkannya dengan telah dilakukan normalisasi sungai siak kecil banjir mulai surut dan terima kasih pada PUPR yang sudah mengupayakan melakukan normalisasi sungai. (AP)