Sabtu, 28 November 2020 - 10:05:05 WIB

Dosen Unilak Ajari Teknologi Raspberry Pi ke Petani di Kampar

Riaupunya.com -- Kampar menuju agrowisata. Melihat kondisi ini, dosen Universitas Lancang Kuning (Unilak) mengajari kelompok tani khususnya yang bertanam kelengkeng pingpong untuk memanfaatkan aplikasi berbasis Raspberry pi yakni teknologi tepat guna penyiraman dan pemupukan otomatis.

Raspberry pi adalah mikrokontroler yang mampu menjalankan perintah pengendali dan mampu mencatat kegiatan dan jadwal serta dapat dikendalikan secara manual .

Kelompok tani diajarkan bagaimana mengatur jadwal penyiraman dan pemupukan, instalasi hingga pemeliharaan dari sistem otomatis serta bibit kelengkeng pingpong yang telah dihibahkan ke masyarakat tersebut.

Ya, sebanyak 400 bibit kelengkeng pingpong, 2 unit alat penyiraman dan pemupukan otomatis serta 2 unit hand tractor mini telah dihibahkan.

"Setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan, para petani paham dan terampil dalam menggunakan alat dan membudidaya kelengkeng pingpong secara benar. Sehingga ini menjadi modal yang berharga dalam membangun desa agrowisata yang salah satu komoditasnya adalah buah kelengkeng pingpong," ujar Ketua Tim Dosen Unilak yang mengembangkan teknologi ini Ir Latifa Siswati MP didampingi rekannya Dr Anto Ariyanto SSi MSi dan Sri Utami SPi MSi, Jumat 27 Nopember 2020.

Tim dosen Unilak ini didampingi Dr David Setiawan MT selaku tim ahli Rapsberry dan tim lapangan Alexander Yandra SSi MSi. Penanaman klengkeng pingpong telah dilaksanakan pada10 Oktober dan 11 Oktober 2020 di dua lokasi mitra yaitu Kelompok Tani Sri Mastuti dan kelompok Berkah Hijau Mandiri.

''Masyarakat sangat terbantu dengan alat penyiraman dan pemupukan otomatis ini karena tidak perlu melakukan pemupukan dan penyiraman lagi. Untuk penyiraman dilakukan 2 kali satu hari pada pukul 08.00 WIB dan 15.00 WIB. Untuk pemupukan dilakukan seminggu sekali setiap Kamis. Ada dua tanki yang pakai satu untuk air dan satunya untuk pupuk cair," ujar Sri Utami SPi MSi.**(rls)

/////////

Kuliah di Pascasarjana Unilak, Anggota Polri dari Polda Riau ini Raih Pemuncak di Pascasarjana Unilak

Riaupunya.com -- Pascasarjana Universitas Lancang Kuning (Unilak) menjadi favorit tempat kuliah masyarakat dari berbagai latar belakang profesi. Ini dapat dilihat meningkatnya jumlah mahasiswa Pascsarjana tahun 2020, beberapa latar belakang mahasiswa yang kuliah di Pascasarjana Unilak diantaranya guru, pengacara, pengusaha, anggota TNI Polri dan profesi lainnya.

Selasa 24 Nopember 2020 Pascasarjana Unilak menggelar Yudisium XI, periode XI Magister Manajemen dan periode IX Magister Ilmu Hukum. Sebanyak 59 mahasiswa resmi menyandang gelar Magister.

Keluar sebagai Pemuncak Yudisium IX Magister Ilmu Hukum adalah Boby Dian Harry Sianturi dengan IPK 3,95. Boby adalah anggota Polri yang berdinas di Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Riau.

Keberhasilan menjadi pemuncak langsung mendapatkan apresiasi dengan diberikannya piagam penghargaan oleh Direktur Pascasarjana Unilak Prof. Dr. Ir. Syafrani. MSi. Piagam diserahkan didepan peserta Yudisium yang disaksikan oleh Rektor Unilak Dr. Junaidi dan undangan lainnya.

Ditemui usai menerima penghargaan Boby menyebutkan bahwa menjadi pemuncak merupakan target dan motivasi diri. Karena saya juga bekerja di Direskrimum, korelasi antara akademis saya dikampus sangat berpengaruh dengan pekerjaan.

Jadi perkembangan jaman yang sudah berubah kedepanya Polri harus lebih mampu, karena kita akan berhadapan dengan pengacara, yang bergelar Doktor, bahkan dosen kita akan bertemu. Kalau kita tidak mampu bagaimana bisa memahami masalah, maka saya motivasi diri menjadi terbaik agar di kantor bisa jadi tempat bertanya, ujar Boby yang menyelesaikan studi selama 2 tahun.

Diceritakannya selama kuliah di Unilak dosen dosen sangat fair dan mendukung terlebih saat menyelesaikan tesis, sangat terbantu, dan teman teman semuanya baik. Selama kuliah tak jarang ia menyelesaikan tesis hingga tengah malam, maklum sebagai anggota Polri tugas kuliah ia kerjakan selesai berdinas.

"Kajian tesis saya tentang perseroan terbatas, saya membagi waktu diluar jam dinas. Dari pagi hingga sore berdinas di kantor, setelah itu baru menyelesaikan tesis, untuk hari libur sering ke keperpustakaan daerah dan Gramedia untuk cari literatur literatur. Dan Institusi memberikan dukungan selama kuliah," ujar Boby saat ditanya cara membagi waktu.

Yudisium XI Pascsarjana Unilak diikuti sebanyak 59 mahasiswa dengan rincian 25 dari program studi Magister Manajemen dan 34 dari prodi Magister Ilmu Hukum. Saat ini dua prodi Magister di Unilak telah berakreditasi B dari Ban PT. (rls)

Berita terkini

Wisudawan FKIP Unilak, Nurhayatun Nufus Raih IPK 4

Jumat, 24 Juli 2020 - 02:35:35 WIB

PMB Unilak, Inovasi Rektor Muda Ditengah Pandemi Corona

Sabtu, 25 Juli 2020 - 15:15:37 WIB

Puskar dan Fisipol UIR Gelar Webinar

Rabu, 15 Juli 2020 - 15:15:56 WIB
Semarak Milad ke-38

Ini Finalis Segak Lawa Unilak 2020

Kamis, 09 Juli 2020 - 16:05:32 WIB

Cari Judul Berita

Riau Punya Update

Follow Twitter

Google+