Oleh : Abdul Wahid*
Refleksi Pilgubri Langsung, Tuah Inhil dan Rohil
ABDUL Wahid tokoh muda yang berasal dari Kabupaten Indragiri Hilir mengejutkan banyak pihak, karena meraih suara kemenangan yang sangat signifikan di sembilan kabupaten kota dari dua pasangan lainnya. Abdul Wahid dengan pasangannya SF. Hariyanto memperoleh suara terbanyak di Pemilihan Langsung Gubernu Riau priode 2024-2029, dengan memperoleh suara sebanyak 1.224.193 (Satu Juta dua ratus dua puluh empat ribu seratus Sembilan puluh tiga)
Kemenangan ini diperbincangkan dan dikaitkan dengan sejarah pemilihan langsung Gubernur Riau dimasa lalu. Catatan dimasa lalu telah mengantarkan kita melihat kenyataan hari ini dan menghitung peluang dimasa depan.
Sejarah Kepemimpin Provinsi Riau
Riau merupakan sebuah provinsi yang dimekarkan dari Sumatera Tengah dan dipimpin oleh seorang kepala daerah yang biasa disebut Gubernur. Secara historis, Gubernur Riau pernah dijabat oleh tokoh dari kalangan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, terutama pada awal berdirinya Riau hingga transisi masa Orde Baru menuju masa Reformasi pada 1998. Dalam membantu tugas kegubernuran dan menyelaraskan kebijakan daerah, maka Gubernur Riau dibantu oleh wakil gubernur yang terpilih bersama dengan gubernur dalam pemilihan umum kepala daerah.
Pada 27 Februari 1958 melalui surat keputusan presiden, Soekarno menunjuk Sutan Mohammad Amin Nasution sebagai Gubernur pertama Riau setelah pemekaran provinsi tersebut dari Sumatra Tengah. Ia dilantik pada tanggal 5 Maret 1958 dan berkedudukan di Tanjung Pinang. Seiring berjalannya waktu, Amin Nasution digantikan oleh Kaharuddin Nasution pada 1960, akan tetapi ia justru mendapat tuntutan dari mahasiswa pasca Peristiwa Gerakan 30 September. Gejolak tersebut berlarut-larut hingga pemerintah pusat memutuskan untuk menggantikannya dengan Arifin Achmad.
Riau terakhir kali memiliki gubernur berdasarkan hasil pemilihan melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau yang dilaksanakan pada 22 Oktober 2003 di suatu rapat paripurna dengan hasil menyatakan bahwa Rusli Zainal terpilih sebagai gubernur dan Wan Abubakar sebagai wakil gubernur berhasil mengalahkan gubernur petahana, Saleh Djasit dari Partai Golongan Karya. Melalui sistem demokratis di masa Reformasi menjadikan Rusli Zainal kembali menduduki kursi gubernur pada 2008. (WikipidiA)
Era Pemilihan Langsung
Priode 2008-2012
Rusli Zainal menjadi Gubernur Riau yang terpilih dengan dua system pemilihan, priode pertama 2003-2008 terpilih melalui mekanisme pemilhan DPRD Riau. Dan pada pemilihan gubernur secara langsung untuk pertama kalinya kembali terpilih priode 2008-2012
Tiga pasangan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur, Senin, dipastikan lolos verifikasi dari KPU Provinsi Riau dan akan bersaing dalam Pilkada Riau pada September 2008. Ketiga pasangan tersebut adalah pasangan Rusli Zainal-Mambang Mit (RZ-MM), Thamsir Rahman-Taufan Andoso Yakin (Tampan), dan Chaidir-Suryadi (CS). Penetapan tiga pasangan itu dituangkan dalam Surat Keputusan 105/KPU-R/VII/2008. KPU juiga menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Riau sebanyak 3.205.849 orang
Pasangan RZ-MM secara resmi dipastikan sebagai pemenang Pilkada Riau. Dalam rapat pleno yang digelar KPU Riau pasangan jago Partai Golkar tersebut unggul mutlak, lebih 57 persen. Dengan kemenangan di 11 kabupaten kota, minus 1 Kabupaten Indragiri Hulu yang pemenangnya Thamsir Taufan. (riauterkini.com. 2008/10/06).
Priode 2013-2018
Komisi Pemilihan Umum Riau menyatakan, sebanyak lima pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur bersaing di pemilihan gubernur Riau yang dijadwalkan tanggal 4 September 2013. Pemilihan umum Gubernur Riau 2013 dilaksanakan pada tanggal 4 September (putaran pertama) dan 27 November 2013 (putaran kedua). Pemilihan ini adalah untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Riau periode 2013–2018.
Kelima pasangan yang lolos verifikasi itu, Herman Abdullah-Agus Widayat yang diusung sejumlah partai parlemen dan nonparlemen, kemudian Annas Ma'amun-Arsyadjuliandi Rahman yang diusung Partai Golkar. Lalu pasangan Achmad-Masrul yang diusung Partai Demokrat dan Partai Bintang Reformasi, Jon Erizal-Mambang Mit diusung Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejatera, Lukman Edi-Suryadi Khusaini diusung Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. (republika, 30 Jun 2013)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau menetapkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2013 dua putaran karena tidak ada satu dari lima peserta yang meraih suara lebih dari 30 persen. Dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2013, Ahad (15/9) siang, Ketua KPU Provinsi Riau Tengku Edy Sabli menetapkan pasangan calon nomor urut 1 (Harman-Agus) Herman-Agus (1) dengan perolehan suara, 546.714 (23,00 persen) dan nomor urut 2 (Anas-Andi) memperoleh suara, 685.291 (28,83 persen) maju pada putaran kedua.
Hasil perolehan suara pada putaran kedua, Herman-Agus memperoleh 854.240 suara, atau 39,25%, dan Anas-Andi meraup suara 1.322.237 atau 60,75% dengan demikian Anas-Andi keluar sebagai pemenang. (wikipidia)
Priode 2018-2023
KPU Riau menggelar sidang pleno terbuka hasil rekapitulasi Pemilihan Gubernur Riau (Pilgub). Hasilnya, paslon 1 Syamsuar-Edy Natar Nasution meraih suara terbanyak. Hasil rekapitulasi dari 12 kabupaten dan kota se Riau ini, dilaksanakan di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Minggu (8/7/2018). Rapat ini dihadiri seluruh anggota KPU, Riau, Bawaslu Riau, Panwaslu Kabupaten dan saksi dari empat pasangan calon. Sidang pleno ini tidak satupun paslon Cagub-Cawagub Riau yang hadir. Hasilnya:
Paslon 1 (Syamsuar-Edy Nasutuon) meraih 799.289 suara atau meraih 38,20 persen. Paslon 2, (Lukman Edy-Hardianto) mendulang suara 369.802 atau meraih 17,67 persen. Paslon 3 (Firdaus-Rusli Effendi) mendapatkan suara 416.248 suara atau 19.89 persen. Paslon 4 (Arsyadjuliandi 'Andi' Rachman-Suyatno) meraub suara 507.187 suara atau 24.24 persen.
Peraihan suara terhadap Syamsuar-Edy Nasution yang diusung, PAN, PKS dan NasDem ini meninggalkan jauh ketiga kandidat paslon lainnya. Bila dirunut pada posisi tingkatan, posisi kedua perolehan suara didapat Andi Rachman-Suyatno yang diusung Golkar dan PDI Perjuangan, Hanura. Posisi nomor tiga diraih paslon nomor 3, Firdaus-Rusli yang diusung Demokrat, PPP. Posisi nomor 4 alias nomor buncit ditempati Lukman Edy-Hardianto yang diusung PKB, Gerindra. (news.detik.com. Minggu, 08 Jul 2018).
Priode 2024-2029
Pemilihan Umum Kepala Daerah serentak secara lansung baru saja usai, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Propinsi Riau melalui Keputusan Nomor 531 Tahun 2024 tanggal 6 Desember 2024 Tentang Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Riau Tahun 2024, telah menetapkan perolehan suara masing-masing pasangan. Abdul Wahid dengan pasangannya SF. Hariyanto memperoleh suara terbanyak di Pemilihan Langsung Gubernu Riau priode 2024-2029, dengan memperoleh suara sebanyak 1.224.193 (Satu Juta dua ratus dua puluh empat ribu seratus Sembilan puluh tiga).
Empat priode sudah Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau dilakukan secara langsung oleh KPU Riau, perebutan kursi panas Riau Satu ini bukan perkara mudah. Ini terbukti hanya putra terbaik asal dua daerah saja di Riau yang mampu menjadi pemenangnya. Dan secara kebetulan dua daerah itu punya kesamaan nama, yaitu Indragiri Hilir, daerah kelahiran Rusli Zainal dan Abdul Wahid. Kemudian Rokan Hilir mengantarkan putra terbaiknya Anas Maamun dan Syamsuar menjadi Gubernur Riau.
Rusli Zainal lahir pada 3 Desember 1957, di Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir. Demikian juga Abdul Wahid, lahir 21 November 1980 di Belaras merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Dua tokoh ini sekampung yaitu Mandah.
Sementara itu Anas Maamun lahir 17 April 1940, di Bagan-siapiapi, Rokan Hilir dan Syamsuar lahir, 8 Juni 1954 di Jumrah, Rimba Melintang, Rokan Hilir, Riau. (wikipidia)
Akankah Tuah Negeri seribu Parit dan Negeri seribu Kubah ini akan terus berlanjut pada pemilihan gubernur Riau yang akan datang, atau disalip oleh daerah lain….
*Pemerhati Sosial Keagamaan