Perkuat Dakwah Digital PW Aisyiyah Riau Gelar Pelatihan Mubalighat
PEKANBARU -- Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Riau mengadakan Pelatihan Mubalighat bertajuk “Penguatan Kompetensi Dakwah Digital Mubalighat Aisyiyah untuk Dakwah Pencerahan”. Pelatihan ini berlangsung salama tiga hari sejak Jum’at hingga Ahad 22 hingga 24 November 2024 bertempat di Rumah Susun Umri Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru.
Pelatihan ini dibuka secara langsung Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), pada Jum’at 22 November siang dan diikuti sebanyak enam puluh dua orang yang merupakan perwakilan dari Pimpinan Wilayah Aisyiyah Riau, Pimpinan Daerah dan Cabang Aisyiyah se-Kota Pekanbaru serta kabupaten Kampar.
Dalam sambutan Ketua Panitia oleh Efi Parinda MAg, menjelaskan bahwa pelatihan ini akan berlangsung selama tiga hari yang bertujuan agar para peserta mampu mengelola dan mengaktifkan media sosial di Cabang masing-masing untuk mendukung dakwah digital.
“Pelatihan ini diikuti oleh 62 peserta dari Majelis Tabligh dan Ketarjihan PWA Riau, PDA se-Riau serta perwakilan Cabang Aisyiyah dari Kota Pekanbaru dan Kab. Kampar. Kami berharap setelah pelatihan ini, para peserta dapat mengelola media sosial cabang masing-masing dengan lebih baik,” ujar Efi yang juga sebagai tenaga pengajar di SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru.
Sementara itu, Ketua PWA Riau, Dr Hj Hikmani MPd dalam sambutannya memberikan motivasi kepada peserta untuk tidak takut memanfaatkan media sosial sebagai sarana dakwah. “Jangan takut mencoba. Kita ingin ibu-ibu dapat menggunakan media sosial dengan bijak dan positif. Harapannya, setelah kembali ke daerah masing-masing, pelatihan serupa juga dapat digelar agar semakin banyak Mubalighat Aisyiyah yang handal di bidang dakwah digital,” katanya.
Lebih jauh, Hikmani juga menekankan pentingnya penguasaan teknologi digital untuk mendukung dakwah yang relevan di era modern. Menurutnya, dakwah melalui media sosial memiliki daya tarik tersendiri karena memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat. “Semoga ibu-ibu bisa memanfaatkan ilmu ini, serta diharapkan mampu menciptakan generasi mubalighat Aisyiyah yang kompeten dalam memanfaatkan teknologi digital untuk menyampaikan dakwah pencerahan,” tuturnya.
Semnetara itu, Ketua PW Muhammadiyah Riau, Dr Hendri Sayuti MAg yang membuka secara resmi Pelatihan Mubalighat ini, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan yang diinisiasi oleh PWA Riau, khususnya dalam pengembangan dakwah digital.
“Aisyiyah jika masuk ke dunia digital, kita harus fokus pada aspek penyampaian pesan Muhammadiyah. Dakwah digital ini memiliki banyak manfaat, tetapi tentu juga ada tantangannya. Kita perlu memaksimalkan manfaatnya sambil memitigasi kelemahannya,” ujar Dr Hendri Sayuti.
Ia juga mendorong ibu-ibu Aisyiyah untuk bekerja sama dengan mahasiswa, terutama dalam mengembangkan dakwah digital berbasis animasi. Menurutnya, kolaborasi ini dapat menghasilkan konten yang lebih kreatif dan menarik bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
“Dengan kerja sama, kita bisa menciptakan dakwah digital yang lebih kreatif, seperti dalam bentuk animasi. Ini akan menjadi cara yang efektif untuk menyampaikan pesan ke berbagai kalangan, termasuk anak muda,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dr Hendri Sayuti menegaskan bahwa dakwah adalah gerakan untuk menginspirasi dan menggerakkan perubahan positif dalam masyarakat. Oleh karena itu, konsistensi dalam menjalankan dakwah digital sangat penting. “Mudah-mudahan acara ini menjadi awal dari kebaikan yang besar. Yang terpenting adalah konsistensi. Dakwah tidak hanya sekali jalan, tetapi harus berkelanjutan,” tuturnya.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan menjadi tonggak awal penguatan dakwah digital di lingkungan Aisyiyah Riau, dengan melibatkan lebih banyak kolaborasi dan inovasi untuk menyebarkan pesan pencerahan.
Dalam arahannya, Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Aisyiyah Evi Sofia Inayati SPsi, turut memberikan penghargaan serta apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan Pelatihan Mubalighat yang dilaksanakan PWA Riau ini. Ia berharap agar setelah pelatihan, seluruh peserta dapat memahami dan melaksanakan dakwah digital yang dapat diterima dengan baik disemua kakalanga. **