Seorang Ibu Rumah Tangga Dibunuh Suami dan Kedua Anaknya
DUMAI, Riaupunya.com -- Kartini wanita berusia 41 tahun yang ditemukan tidak bernyawa lagi yang ditemukan di pinggir parit jembatan sungai 1 Jalan Akasia (area PT Arara Abadi) RT 013, Kelurahan Bukit Kayu kapur, Kecamatan Bukit Kapur dengan kondisi terbungkus gonu tenyata merupakan korban pembunuhan seperti yang diperkirakan polisi.
Yang lebih mengejutkan aksi pembunuhan tersebut dilakukan oleh suami dan kedua anak korban yang merasa sakit hati dengan korban yang sering menganiaya mereka dan selingkuh dari sang ayah.
Kapolres Dumai, AKBP Dhovan Oktavianton, Senin 28 Agustus 2023 mengatakan, polisi telah menangkap dua anak korban yang satu anak tiri dan satunya lagi anak kandung korban, masing-masing berusia 12 dan 14 tahun yang diduga ikut dalam pembunuhan korban sementara suami korban kabur.
“Suami korban melarikan diri dan sedang dikejar. Dia pelaku utama, dua anaknya ikut membantu,” ujar Dhovan ketika dikonfirmasi awak media.
Dhovan menjelaskan, peristiwa terungkap dari temuan mayat wanita di pinggir parit, dekat bawah jembatan, Jalan Akasia, Kelurahan Bukit Kapur, Dumai, Jumat 25 Agustus 2023 petang.
Aparat kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan mengetahui kalau pelaku adalah keluarga korban sendiri. Tanpa buang waktu Tim Satreskrim Polres Dumai yang dipimpin AKP Bayu Effendi langsung bergerak mencari para pelaku.
Tak butuh waktu lama, akhirnya polisi menangkap 2 anak tiri dan anak kandung korban yang masih di bawah umur. “Dugaannya, kedua anak ini membantu ayahnya saat membunuh korban. Perannya masih didalami,” kata Dhovan.
Motif pembunuhan ini juga belum terungkap karena pelaku utama belum ditangkap. Kini, polisi masih mengejar suami korban.
Sementara itu ketua RT 10, Kelurahan Gurung Panjang, Sunan Hariono mengatakan dirinya kalau korban dan suaminya sempat berkelahi dan sehari sebelum tidak ditemukan lagi dirinya sempat mendamaikan korban dan pelaku yang merupakan suaminya.
"Pasangan ini saat menikah, masing masing membawa seorang anak dan memang sering terjadi perselisihan dalam rumah tangga mereka diantaranya adalah diduga korban berselingkuh dengan pria lain dan sering melakukan penganiayaan terhadap anak anak nya," ujar Sunan.
Dikatakan Sunan, dari keterangan yang didapatnya aksi pembunuhan tersebut berlangsung pada Rabu 23 Agustus 2022 malam, sebelum dua hari korban ditemukan oleh warga, Jumat 25 Agustus 2023.
Dimana korban dibunuh didalam kamarnya oleh pelaku dengan menggunakan palu saat korban sedang tidur didalam kamarnya.
Usai membunuh korban, suami korban dan anaknya membungkus jenazah korban dengan karpet untuk kemudian dimasukkan ke goni dan di letak dianak sungai.
"Dari keterangan anak korban, saat akan menghanyutkan jenazah korban ayahnya sempat mengumandangkan azan sementara anak tirinya membacakan surah Alfatihah sebanyak 3 kali dan anak kandungnya mendoakan dan meminta ampun karena sudah membunuh ibunya," terang Sunan.
Diberikan sebelumnya, Polsek Bukit kapur menemukan seorang perempuan sudah tidak bernyawa di bawah jembatan sungai 1 Jalan Akasia (area PT Arara Abadi) RT 013 Kelurahan Bukit Kayukapur Kecamatan Bukit Kapur.
Menurut Kapolsek Bukit Kapur, Iptu Irsanuddin Harahap, bahwa pada Jumat 25 Agustus 2023 pukul 15.00 WIB pihaknya menemukan mayat berjenis kelamin perempuan di bawah jembatan, kaki sampai badan terbungkus karung.
“Berjenis kelamin perempuan, posisi mayat kaki sampai badan terbungkus dalam karung dan menggunakan kaos warna coklat, mayat sudah membengkak,” ungkap Iptu Irsanuddin.
Irsanuddin juga menjelaskan, menurut saksi, informasi awal penemuan mayat tersebut dari warga yang tidak diketahui identitasnya dengan ciri-ciri menggunakan ranmor R2 Honda Verza warna merah, menggunakan kaos warna merah tinggi diperkirakan 170 cm, badan kurus dan kulit hitam.
“Mayat berjenis kelamin perempuan tersebut diperkirakan sudah meninggal lebih dari 3 hari. Selanjutnya pihak Polsek Bukit Kapur bersama dengan Unit Identifikasi Polres Dumai menuju ke TKP,” ujarnya.
Kapolsek Bukit Kapur juga mengatakan, perempuan tersebut diduga meninggal karena dibunuh, lalu dibuang dan dibungkus dalam karung.(sul)