Mahasiswa FIB Unilak Berprestasi di Ajang IMBASADI
Riaupunya.com -- Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning (FIB Unilak) membawa pulang dua piala dalam kegiatan Temu Budaya Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah Se-Indonesia (IMBASADI) 2019, di Medan Sumatera Utara.
Dari 10 Delegasi se-Indonesia pada akhirnya FIB pun mengharumkan Riau dengan menyandang 2 gelar di kejuaraan itu, yakni juara 3 untuk cabang lomba Musikalisasi Puisi dan juara 3 cabang lomba Pameran Kain Tradisional.
Tak hanya itu saja, hasil dari usaha mahasiswa Sastra Melayu FIB Unilak ini pun, tiba-tiba bertubi-tubi pujian dari kawanan mahasiswa se-Nusantara.
Syukur dan nikmat juga di tuturkan oleh salah satu Dosen FIB Unilak, Jefrizal. S.S, M.Sn. Jefrizal menjelaskan bahwa kemenangan mahasiswa ini adalah hasil dari proses mereka selama di kampus. Sampai layaknya mereka ikut ke ajang lomba seperti ini.
"Semangat Fakultas Ilmu Budaya Unilak tahun ini dibuktikan dengan banyak mahasiswa yang diutus dalam acara ini," ujar Jefrizal.
Keikutsertaan Prodi Sastra Daerah FIB Unilak sekali ini memang dalam semangat yang menggebu dengan dibuktikan mengirim 9 orang untuk mengikuti beberapa cabang lomba yang ditaja di helat temu budaya IMBASADI di Medan.
Pada prinsipnya, bukan menang yang diharapkan tetapi mereka yang dikirim adalah mereka yang memang telah melewati proses yang cukup panjang. Sebut saja grup musikalisasi puisi Kesara, ini grup bukan baru ada, tatkala ada perlombaan tapi mereka sudah proses 3 tahun belakangan.
"Kalaupun mereka dapat juara, itu adalah efek dari proses mereka selama ini. Tapi tentu ini bukan akhir dari proses itu, saya yakin mereka akan jadikan ini momen ini untuk terus berkarya dan berkreatifitas,” jelas Jefrizal.
Tak hanya itu saja, Jefrizal juga menjelaskan bahwa kemenangan pada cabang lomba Kain Tradisional juga sudah disiapkan awal-awal sebelum keberangkatan, dan beliau menambahkan kemenangan ini juga hasil dari proses.
Untuk kain tradisional, memang sejak awal sudah disiapkan salah seorang mahasiswa Muahammad Apriansyah. Dia membawa kain songket asli melayu Riau.
"Tapi yang jelas, kemenangan ini taklah seberapa tetapi yang berharga adalah bukti bahwa mereka telah berproses,” tambah Jefrizal.
Syukur Nikmat juga di sampaikan oleh salah satu pendiri grup Musikalisasi Puisi Kesara Production, yakni Juliana alias Jojo.
“Alhamdulillah semoga ini awal dari segalanya buat Kesara untuk tetap solit dan semagat lagi dalam berkarya untuk kedepannya," ujar Jojo.
Harapan juga disampaikan dalam penyampaian si Jo selaku ketua grup atau Komunitas Kesara dengan pesan untuk grupnya yang menyandang juara 3 di ajang IMBASADI.
“Semoga Kesara besar dalam karya tanpa mengecilkan karya orang lain dan terimakasih untuk acara Imbasadi yang telah memberi peluang dan kesempatan untuk kite, dan tak lupe Terimakasih untuk para dosen yang selalu support. Semoga kesara akan lebih maju kedepannya dan jaya selalu untuk FIB Unilak,”pungkasnya. (rls)