Selasa, 18 Juni 2019 - 16:10:35 WIB

Kelenteng Ing Hok King Ramai Dikunjungi Warga Tionghoa

Para pedagang di seputaran kelenteng

Riaupunya.com -- Ritual Bakar Tongkang di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) tampak ramai dikunjungi para wisatawan dari berbagai daerah di tanah air dan luar negeri. Selain wisatawan lokal, ternyata Ritual Bakar Tongkang yang merupakan salah satu iven Nasional itu juga ramai dikunjungi para wisatawan asing dari berbagai negara, seperti Malaysia, Singapore dan negara Prancis serta Amerika Serikat.

Wisatawan yang mayoritas dari keturunan etnis Tionghoa tersebut terpantau ramai memulai ritual sembahyang Bakar Tongkang dengan cara membakar dupa dan kertas sembahyang di Kelenteng tertua yakni Kelenteng Ing Hok King yang terlerak di tengah Kota Bagansiapiapi, Selasa 18 Juni 2019 pagi.

Klenteng Ing Hok King yang berdiri kokoh di tengah Kota Bagansiapiapi itu mulai dipenuhi asap dari dupa dan kertas sembahyang warna kuning yang dibakar para tamu untuk melakukan ibadah menurut kepercayaan yang mereka anut hingga turun temurun. Kelenteng Ing Hok King Bagansiapiapi ternyata dibangun sejak tahun 1875 oleh suku Ang.

Dikutip dari halloriau.com, Sumiati (26), warga Jalan Perniagaan, pedagang yang membuka lapak di sekitar Kelenteng Ing Hok King mengaku, para pengunjung yang datang biasanya berbelanja untuk membeli keperluan sembahyang, seperti kertas, dupa dan keperluannya sembahyang lainnya.

Sumiati mengatakan dirinya baru empat tahun berdagang perlengkapan sembahyang di seputar Kelenteng Ing Hok King. Menurutnya, sembahyang Bakar Tongkang kali ini tampak lebih sepi dari tahun sebelumnya, sembari mengatakan, pengunjung yang datang kebanyakan dari Jakarta, Malaysia dan Singapura.

"Kayaknya tahun ini lebih sepi la ya. Tahun kemarin lebih ramai dari tahun ini. Ada yang dari Malaysia, dari Singapore juga ada dari Jakarta juga ada. Lebih banyak dari Jakarta, Medan Sumatera Utara. Kebanyakan membeli kelengkapan sembahyang seperti, dupa, kertas, minyak, lilin dan alat kelengkapan sembahyang lainnya," sebut Sumiati.

Ritual sembahyang Bakar Tongkang menurut mereka merupakan salah satu ibadah kepada Tuhan, seraya berdoa buat keluarga agar senantiasa diberikan kesehatan. "Kemudian meminta berkat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Supaya usaha mereka dilancarkan. Itu yang terutama," jelas Sumiati.***

Berita terkini

Berkunjung ke LAMR, GMC Raih Juara 3 Nasional

Kamis, 03 Januari 2019 - 00:00:00 WIB

SDN 63 Juara Pertama Panggung Zapin Meskom se Pekanbaru

Minggu, 07 Oktober 2018 - 00:00:00 WIB

Ini cara Unri Menunjukkan Kecintaan Terhadap Kebudayaan Melayu

Sabtu, 29 September 2018 - 00:00:00 WIB

Ini Dia Bujang dan Dara Bengkalis 2018

Rabu, 09 Mei 2018 - 00:00:00 WIB

Bersama Keluarga Warga Tionghoa Bengkalis Mendatangi Vihara

Jumat, 16 Februari 2018 - 00:00:00 WIB

Bupati Wardan Minta Grebeg Suro Terus Dilestarikan

Kamis, 05 Oktober 2017 - 00:00:00 WIB

Tampilkan Lukisan di Bali, Riau Usung Empat Sungai Besar

Senin, 28 Agustus 2017 - 00:00:00 WIB

Berkunjung ke Siak, DMDI dan RTM Malaysia Lakukan hal ini

Sabtu, 12 Agustus 2017 - 00:00:00 WIB

Gubri Buka Festival Permainan Rakyat

Rabu, 09 Agustus 2017 - 00:00:00 WIB

Keberagaman Membuat Rohil Menjadi Maju

Kamis, 23 Maret 2017 - 00:00:00 WIB

Lestarikan Budaya, Ini yang Dilakukan Banyuwangi

Rabu, 15 Februari 2017 - 00:00:00 WIB

Hampir 40 Tahun, Musik Gamelan Berkumandang di Luar Angkasa

Jumat, 03 Februari 2017 - 00:00:00 WIB

Isteri Gubernur Riau Hadiri Iven Cian Cui di Meranti

Selasa, 31 Januari 2017 - 00:00:00 WIB

Jadi Dewasa, Para Wanita Suku di Maluku Ini Malah Diasingkan

Senin, 30 Januari 2017 - 00:00:00 WIB

Lima Orang ini Wajib Tahu Kabar Pertunangan Kamu

Minggu, 29 Januari 2017 - 00:00:00 WIB

Cari Judul Berita

Riau Punya Update

Follow Twitter

Google+