Survei Pilkada
Hafit Syukri dan Suparman Masih Diingini Masyarakat Rohul
Riaupunya.com -- Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) merupakan salah satu Kabupaten dari 9 Kab/Kota di Riau atau salah satu dari 270 daerah (9 Provinsi, 37 Kota dan 224 Kabupaten) di Indonesia yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah pada tahun 2020 mendatang. Berkaitan dengan itu, Forum Akademisi Rokan Hulu melakukan survei Pilkada di Kabupaten Rokan Hulu pada Juni 2019 yang lalu.
Survei ini bertujuan tidak hanya untuk mengetahui tingkat popularitas dan elektabilitas bakal calon Bupati Rokan Hulu tahun 2020. Akan tetapi juga ingin mengetahui prilaku pemilih dalam menentukan pilihannya.
Menurut Peneliti Forum Akademisi Rokan Hulu Dr. Jupendri, S.Sos, M.I.Kom, survei ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan sampel sebanyak 400 orang. Pengambilan sampel berdasarkan Sampling Kluster (Kecamatan) dan Purposive Sampling dengan memperhatikan jenis kelamin, agama, etnis dan jenis pekerjaan. Kemudian penentuan nama-nama bakal calon Bupati berdasarkan analisis wacana media massa dan opini publik.
Sesuai dengan hasil survei diketahui ada 5 nama bakal calon (dari 17 nama yang disurvei) memiliki persentase tertinggi tingkat popularitas dan elektabilitas. Bakal calon Bupati Rokan Hulu yang dimaksud adalah Hafit Sukri, Sukiman, Samsurizal, Saparudin Poti dan Kelmi Amri.
"Selain itu, pada pertanyaan terbuka, masyarakat masih menginginkan politikus senior, Chaidir dan mantan Bupati Rokan Hulu, Suparman serta tokoh-tokoh muda seperti Ujang Lurah (Indra Gunawan), Abdul Rozak, Baihaqi, Zulfahrianto (Anto Sontang) dan lain-lain," jelas Jupendri, Selasa 20 Agustus 2019.
Berkaitan dengan prilaku pemilih, lanjut Jupendri, ada 11 alasan masyarakat Rokan Hulu dalam menentukan pilihan. Secara rinci alasan yang tertinggi adalah visi, misi dan program (31.7%), calon yang relegius islami (20,6%), calon nasionalis (17,8%), pendidikan (7%), Partai pendukung (6,7%), Faktor satu daerah (se-Kampung/ Desa, se Kecamatan) sebesar 5,8%. Faktor kesukuan atau etnis (3%), faktor hubungan keluarga (2,9%), kekayaan (2,4%), penampilan (1,2%) dan faktor uang (politik uang) hanya 0,9%.
"Dalam menentukan pilihan, latar belakang bakal calon yang paling diinginkan masyarakat adalah dari kalangan politisi (37,9%). Diikuti dari kalangan militer (14,2%), Birokrasi (13%), Pengusaha (10%), kalangan ustadz (9,8%), Akademisi (7,4%), dari kalangan pedagang, perbankan dan lain-lain sebesar (7,7%)," tutupnya. (rls)