Ibek: Rindu SBY, Menangkan Demokrat
Riaupunya.com -- Selama 10 tahun Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin Indonesia, banyak orogram-program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), subsidi listrik dan program lainnya. Estafet kepemimpinan beralih ke Joko Widodo program tersebut tidak dilakukan lagi, namun berjalannya waktu program tersebut masih dirindukan masyarakat.
Seperti halnya dengan warga Kampung Teluk Batil Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, Abu Bakar beliau mengatakan program-program yang dilakukan selama SBY menjadi Presiden 10 tahun, sangat dirasakan oleh masyarakat, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), listrik bersubsidi, kemudian banyak program lainnya yang telah dilakukan oleh SBY selama ia memimpin bangsa ini.
"Tentu kami berharap, program yang dilakukan pak SBY dulu kembali dilakukan, karena hal itu langsung bersentuhan dengan masyarakat," kata Abu Bakar, saat kampanye dialogis partai Demokrat Siak di Dapil I, seperti dilansir dari riaubookcom, Rabu 13 Februari 2019.
Abu Bakar berharap, harapan yang disampaikannya tersebut bisa disampaikan kader Demokrat untuk disampaikan ke SBY, agar program-program tersebut bisa dikembalikan lagi.
Senada hal itu, warga Kampung Bandar Pedada Kecamatan Sabak Auh Kabupaten Siak Ali Usman Tambunan, beliau juga berharap program-program SBY kembali dilakukan kedepannya, seperti subsidi listrik.
"Dulu bayar listrik murah, sekarang terasa mahalnya. Tentu harapan kami sebagai masyarakat bawah, subsidi listrik tersebut dapat kami rasain lagi, mengingat saat ini kebutuhan semakin besar sementara ekonomi kurang bagus," kata dia, saat menghadiri acara kampanye di posko pemenangan Demokrat di Kampung Bandar Pedada.
Menjawab hal itu, juru kampanye partai Demokrat Sayed Abubakar Assegaf (SAA) akan menyampaikan hal itu ke ketua umum Demokrat yang juga Presiden RI ke-6 itu.
Ibeck sapaan akrabnya mengatakan, SBY berpesan agar setiap kader Demokrat harus melihat kondisi masyarakat dan bergerak bersama masyarakat untuk berjuang bersama masyarakat.
"Kalau rindu dengan Program pak SBY, 2019 menangkan partai Demokrat. Saat ini kondisi sedang sulit, subsidi listrik sudah dicabut pemerintah, yang dulu kita harus membayar Rp 150 per bulannya, sekarang kita harus mengeluarkan Rp 300-Rp 400 ribu perbulan," kata Sayed.
Selain itu, masyarakat juga dihadapkan dengan kelangkaan Elpiji, saat inj sulit masyarakat untuk mendapatkan Elpiji, sehingga mengantri dengan antrian yang sangat panjang, malahan ada juga masyarakat tidak mendapatkan elpiji, karena adanya pembatasan pendistribusian elpiji. "Lain halnya dengan BBM yang langka saat ini, sudahlah langkah, harganya naik pula lagi," kata Sayed.
Sayed mengatakan, dicabut subsidi masyarakat tersebut tentu memparah kondisi ekonomi masyarakat. Ditambah lagi uang subsidi tersebut dilakukan pemerintah untuk pembangunan tol.
"Uang subsidi listrik dialihkan untuk membuat tol, subsidi BBM dialihkan ke tol, bahkan dana haji pun dialihkan ke pembangunan tol. Pertanyaan saya, apakah tol itu bisa dinikmati masyarakat bawah seperti kita ini," kata Sayed.
Sayed berjanji, jika masyarakat mempercayai Demokrat dan Demokrat menang di Pemilu 2019 nanti, beliau berjanji partainya akan mengembalikan program-program yang telah dilakukan SBY selama ini. "BLT kembali lagi, subsidi listrik akan kembali dilakukan, elpiji dan BBM tidak akan langka lagi. Itu janji Demokrat untuk masyarakat," tukasnya.
Program itu dapat direalisasikan jika, Capres-cawapres yang diusung Demokrat menang pada Pilpres mendatang. "Demokrat kemarin meminta syarat ke Kubu Prabowo-Sandi adalah agar mengembalikan program-program pernah dilakukan SBY selama 10 tahun ia memimpin, dan itu disanggupi Prabowo. Jika koalisi ini menang, maka kita akan perjuangkan lagi program-program itu," tutupnya.(*)