Begini Pesan Aras Mulyadi Kepada JCH asal UR
Riaupunya.com - Dalam musim haji tahun ini, sebanyak 25 orang yang terdiri dari tenaga pendidik dan kependidikan Universitas Riau (UR), akan melaksanakan Ibadah Haji, sebelum keberangkatan mereka ke tanah suci, kemarin diadakan temu ramah civitas akademika bersama Jemaah Calon Haji (JCH) UR yang dilaksanakan di Mushalla As-Siraj Komplek Gedung Rektorat UR.
"Mari sama-sama kita doakan, semoga Jemaah Calon Haji (JCH) dari Universitas Riau (UR) selalu diberikan kesehatan dan kekuatan selama melaksanakan rukun haji nantinya. Semoga JCH yang akan melakukan ibadah selama satu bulan ini, dapat selamat mulai dari keberangkatan sampai kembali pulang ke tanah air," kata Rektor UR Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA mengawali sambutannya.
Rektor UR, menyampaikan melaksanakan ibadah haji oleh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan UR ini merupakan niat baik yang telah sejak jauh-jauh hari. "Kami selaku keluarga besar UR, bersama-sama berdoa agar ibadah yang telah dilaksanakan dapat di terima di sisi Allah SWT, sehingga Bapak Ibu yang telah usai melaksanakan haji dapat pulang sebagai haji mabrur," sambungnya, seperti dalam rilis yang diterima redaksi.
Aras berharap, pelaksanaan haji ini semoga menjadi sarana untuk menambah iman dan taqwa, sembari Dia berharap agar para jemaah dapat mendoakan Universitas Riau menjadi lebih baik dan lebih maju.
Pada kegiatan temu ramah ini, juga dirangkai dengan tausiyah yang disampaikan oleh ustad Marhalim Sag. Marhalim, mengajak JCH UR untuk mempersiapkan bekal, baik bekal pengetahuan tentang ibadah haji, maupun kebutuhan selama berada di Mekkah.
Selain menuntut persiapan bekal agama, JCH juga dituntut juga untuk mempersiapkan bekal makanan agar fisik tubuh tetap sehat selama menjalankan ibadah haji.
Menunaikan ibadah haji adalah kewajiban kaum muslimin untuk Allah bagi yang mampu melaksanakan. Apabila seseorang sudah mampu untuk melaksanakan haji tetapi tidak melaksanakan haji, maka ia tergolong dalam keadaan yahudi dan nasrani jika telah meninggal.
Dia menambahkan, pelaksanaan haji, merupakan cara untuk menghapus dosa bagi yang melaksanakan dengan penuh keikhlasan dan penuh semangat untuk menunaikan rukun-rukun haji, bukan malah sibuk berfoto-foto apabila telah sampai di tanah suci.
"Mari kita laksanakan haji ini sebagai amalan yang telah ditanamkan sebelum berangkat, agar dapat menjadi haji mabrur. Perbanyak amalan-amalan baik pada selama pelaksanaan haji, maupun ketika sudah pulang dan sampai di tanah air," pesan Marhalim kepada JCH UR. (rls)