Senin, 17 Februari 2025 - 14:00:49 WIB

Oleh : Mayjen TNI (Purn) Dr Saurip Kadi SE MBA MM*

Konflik PWI Membahayakan Kredibilitas Pers, PD/PRT adalah Konstitusi Organisasi

Mayjend TNI (purn) Dr Saurip Kadi SE MBA MM

POLEMIKyang terjadi di tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dinilai bukan sekadar persoalan kepengurusan, tetapi juga mencerminkan lemahnya tata kelola organisasi serta kepemimpinan yang kurang berorientasi pada kepentingan bersama. Kegaduhan ini harus segera diselesaikan secara bermartabat, dengan tetap berpegang pada konstitusi organisasi.

Sebagai organisasi profesi wartawan, PWI harus menjadi contoh dalam menjunjung tinggi integritas, transparansi, dan kepatuhan terhadap aturan internal.

Keputusan Dewan Kehormatan PWI terkait pemberhentian Hendry Ch Bangun (HCB) harus dihormati apabila telah sesuai dengan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) organisasi. Namun, jika ada indikasi ketidakadilan dalam proses tersebut, maka mekanisme internal harus menjadi jalur utama dalam penyelesaiannya.

Poses hukum yang tengah berjalan di kepolisian terkait kisruh ini harus cepat dan tegas diselesaikan agar permasalahan ini segera mendapatkan kepastian.

"Penyelesaian hukum harus dilakukan secara profesional dan transparan, sehingga dapat menjadi pembelajaran bagi pengurus PWI agar di masa mendatang tidak terjadi konflik serupa."

Keabsahan kepemimpinan organisasi tidak dapat hanya bersandar pada administrasi negara, seperti AHU Kemenkumham. "Kemenkumham bukan lembaga yang menentukan keabsahan kepengurusan PWI Pusat. Mereka hanya mencatat dokumen hukum yang diajukan. Legalitas kepemimpinan harus merujuk pada konstitusi organisasi itu sendiri."

Oleh karena itu pihak-pihak yang merasa dirugikan sebaiknya mengutamakan mekanisme penyelesaian internal sebelum membawa persoalan ini ke ranah eksternal. Konflik berkepanjangan di tubuh PWI dapat merugikan kredibilitas wartawan dan media di mata publik.

"Polemik ini bukan sekadar soal kepemimpinan, tetapi juga mencerminkan adanya kepentingan-kepentingan yang tidak sejalan dengan semangat profesionalisme pers. Jika tidak segera diselesaikan, kepercayaan publik terhadap pers nasional bisa semakin menurun.:

Saya mendorong dialog terbuka yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk para tokoh senior yang memiliki rekam jejak kepemimpinan yang bijaksana. "Perlu ada upaya konkret untuk meredam ketegangan dan mengembalikan marwah PWI sebagai organisasi yang menaungi insan pers."

Penting untuk menegakkan reformasi kelembagaan di tubuh PWI agar konflik serupa tidak terulang di masa mendatang. "Harus ada penguatan sistem pengawasan dan penegakan disiplin organisasi agar tidak ada celah bagi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu yang dapat merusak nama besar PWI."

Reformasi harus mencakup transparansi dalam tata kelola keuangan, pengambilan keputusan, serta mekanisme pemilihan kepemimpinan agar lebih demokratis dan berintegritas. "Selama tidak ada perubahan mendasar dalam sistem tata kelola organisasi, konflik semacam ini akan terus berulang di masa mendatang."

Sebagai langkah penyelesaian, saya menyerukan rekonsiliasi antara pihak yang berseteru dan mengedepankan kepentingan organisasi serta profesi wartawan secara lebih luas. "Pihak-pihak yang bertikai harus bisa menanggalkan ego masing-masing. Jangan sampai kepentingan pribadi atau kelompok mengorbankan organisasi yang sudah berusia panjang dan memiliki sejarah besar dalam dunia jurnalistik nasional."

Saran saya, adakan pertemuan rekonsiliasi yang melibatkan mediator independen yang kredibel agar proses penyelesaian berjalan objektif dan adil. Selain itu semua pihak menghentikan klaim sepihak yang justru memperkeruh keadaan. "PWI harus kembali menjadi rumah besar bagi para wartawan, dengan menjunjung tinggi profesionalisme dan etika jurnalistik. Jangan sampai organisasi ini terpecah hanya karena konflik kepentingan yang tidak sejalan dengan visi besar pers nasional."

*Dewan Penasihat Forum Pemred Media Siber Indonesia (SMSI) dan Anggota Penasehat Khusus Presiden Bidang Polkam

Berita terkini

PWI Tetap Satu, Kisruh Berawal dari Kasus Cash Back

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:30:29 WIB

Melanggar PD PRT, Tiga Anggota PWI Riau Diberhentikan Penuh

Sabtu, 15 Februari 2025 - 14:45:52 WIB

Kegiatan Donor Darah Capella Group Sukses Digelar 

Sabtu, 08 Februari 2025 - 19:55:01 WIB

HPN Riau 2025 Bakal Dihadiri Puluhan Tokoh Pers Nasional

Senin, 03 Februari 2025 - 19:00:03 WIB

Lazismu Wilayah Riau Gelar Rapat Kerja Wilayah

Sabtu, 01 Februari 2025 - 08:00:38 WIB

Deputi Penasihat Presiden Berkunjung ke Kantor Pusat SMSI

Kamis, 23 Januari 2025 - 22:01:11 WIB

Temui Warga Terdampak Banjir Alfedri Salurkan Bantuan

Selasa, 21 Januari 2025 - 18:37:18 WIB

500 Wartawan PWI Telah Mendaftar Ikut HPN Riau 2025

Senin, 20 Januari 2025 - 19:05:55 WIB

Bangga, Pj Gubri Dukung Penuh Perayaan HPN 2025 di Riau

Kamis, 16 Januari 2025 - 17:16:28 WIB

Ini Bahaya Penggunaan Ponsel Saat Berkendara

Selasa, 07 Januari 2025 - 10:20:55 WIB

Dari Talaga Banten, Sungai Gus Ipul Mengalir Jauh

Rabu, 01 Januari 2025 - 09:20:54 WIB

SMSI Riau Telah Menyelesaikan Program Kerja di Tahun 2024

Rabu, 25 Desember 2024 - 19:11:58 WIB

Riau Siap Sambut HPN 2025: Menguatkan Peran Pers di Era Digital

Selasa, 24 Desember 2024 - 11:35:34 WIB

Cari Judul Berita

Riau Punya Update

Follow Twitter

Google+