Bentuk Dukungan Anti Bullying
Mahasiswa Kukerta Unri Gelar sosialisasi Anti-Bullying di SDN 019 Desa Kembang Mekar Sari
TEMBILAHAN -- Kasus perundungan semakin meningkat di kalangan anak-anak. Anak-anak sering terpengaruh oleh kelompok sebaya mereka. Ketika ada tekanan dari teman-teman untuk menunjukkan kekuasaan atau untuk diterima dalam kelompok, anak-anak mudah terlibat dalam perilaku bullying.
Anak-anak yang ingin menonjol atau mendominasi seringkali menggunakan intimidasi terhadap anak-anak lain.
Kasus ini seringkali terjadi di lingkungan sekolah atau tempat bermain, kurangnya pengawasan dari orang dewasa, seperti guru atau orang tua, bisa menjadi salah satu penyebab bullying. Anak-anak yang tidak diawasi dengan baik mungkin merasa bebas untuk melakukan tindakan bullying tanpa konsekuensi.
Sebagai bentuk dukungan anti bullying, Mahasiswa Kukerta Universitas Riau mengadakan sosialisasi anti-bullying di SDN 019 Desa Kembang Mekar Sari, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir, pada Kamis 8 Agustus 2024, kegiatan ini ditujukan kepada kelas 4, 5, dan 6.
Koordinator Lapangan Mahasiswa Kukerta Universitas Riau Desa Kembang Mekar Sari, Muhammad Arif Fadhillah mengatakan bahwa
“bullying merupakan tindakan yang sangat merugikan dan dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada korban, baik secara emosional maupun psikologis. Edukasi mengenai anti-bullying menjadi penting untuk meningkatkan kesadaran anak-anak yang masih rendah,” ujarnya.
Dalam sosialisasi tersebut, materi disampaikan oleh Amelia Putri selaku penanggungjawab dari terlaksananya acara ini, peserta didik diberikan materi mengenai, pengertian bullying, jenis-jenis bullying, kategori bullying, kebijakan perlindungan anak, contoh-contoh bullying, faktor penyebab bullying, dampak bullying dan cara pencegahannya.
Selain memberikan edukasi tentang anti-bullying, Mahasiswa Kukerta Universitas Riau juga mengadakan kegiatan pembuatan Mind Mapping tentang Anti-Bullying bersama peserta didik.
Kegiatan ini dipandu oleh Rizka Daniyah selaku penanggungjawab. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mereka mengenai materi yang telah disampaikan serta melatih kreativitas siswa dalam menyusun poin-poin penting secara singkat dan terstruktur.
Para peserta didik mengikuti acara ini dengan antusias, di akhir sesi materi ini para peserta diberi kesempatan untuk bertanya. (Amelia Putri)