Dua Bulan Dibangun, Jalan Rigid Cerenti-Inuman Rusak
Komisi D DPRD Riau Pertanyakan Kinerja Dinas PU
Riaupunya.com -- Komisi D DPRD Riau mempertanyakan kinerja Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau. Pasalnya, jalan yang baru dibangun dua bulan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016 sudah mengalami kerusakan.
Ironisnya lagi, jalan rigid (aspal beton) Cerenti Inuman baru dua bulan selesai dibangun Dinas PU Riau sudah mengalami kerusakan. Anggota Komisi D DPRD Riau Abdul Wahid mengungkapkan, kerusahan jalan Rigid Cerenti Inuman Kuansing ditemukan komisi D DPRD Riau ketika melakukan tinjauan jalan provinsi ke Kabupaten Kuansing.
"Kita akan hearing lagi Dinas PU ini, berdasarkan tinjauan lapangan ada hal-hal pengawasan ketat yang perlu dilakukan Dinas PU," ungkap Wahid kepada wartawan, Senin 13 Maret 2017 di Gedung DPRD Riau.
Politisi PKB ini menyebutkan, kualitas pembangunan jalan Inuman Cerenti ini jelas tidak sesuai dengan umur jalan karena jalan Rigid itu umurnya sampai 15 tahun. "Ini kan pembangunannya menggunakan uang negara, umur 15 tahun jangan sampai 2 bulan. Ini kan jadi pertanyaan bagi kita," ujar Wahid.
Dijelaskannya pembangunan jalan Inuman Cirenti di Kabupaten Kuantan Singingi ini kondisinya hampir semua ruas jalan tersebut mengalami patah-patah. "Kalau satu dua yang patah dapat ditolerir kalau ini kan tidak kondisinya patah-patah semuanya. Ini konsultan pengawasnya tidak jalan, makanya seperti ini," beber Wahid.
Menurut Ketua Fraksi PKB DPRD Riau ada dua kemungkinan kondisi jalan tersebut mengalami patah-patah dalam waktu yang relatif singkat yakni pondasi tidak kuat, atau bisa jadi karena kualitas betonnya tidak bagus. Kemudian, anggaran pembangunan jalan tersebut sudah dibayarkan 100 persen kepada pihak ketiga. "Menjelang pembayaran dilihat dulu kualitas pekerjaan, dan sejauh mana realisasi pembangunan jalan tersebut.
Saat ini paling yang tertinggal adalah jaminan pemeliharaan. Kalau anggarannya sudah dibayarkan 100 persen. "Harusnya dilihat dulu bagaimana kualitas dan realisasi pekerjaannya, baru dilakukan Final Hand Over (FHO) atau serah terima," pungkas Wahid.
Sumber: Gaungriau.com
