Jumat, 06 November 2020 - 11:19:16 WIB

Tata Cara dan Doa Wudu yang Benar sesuai Tuntunan Rasul 

RIAUPUNYA---Sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW, umat muslim diwajibkan membaca doa wudhu saat melaksanakan wudhu agar ibadah yang dijalankan sah dan diterima Allah SWT.

Ketentuan ini telah dibenarkan oleh para ulama lewat wahyu dalam kitab suci Alquran yang menyebut bahwa siapa pun yang hendak melakukan sholat, baik itu sholat wajib maupun sunah, untuk terlebih dahulu dalam kondisi suci dari hadas kecil dengan melakukan wudhu.

Namun, wudhu baru afdal apabila dilaksanakan dengan runtut dan tidak menyimpang dari rukunnya.

Maka dari itu, agar ibadah yang dijalankan tidak terbuang sia-sia, seorang muslim harus mengikuti aturan tata cara yang telah ditetapkan termasuk mengucapkan doa wudhu dengan baik dan benar.


Sementara, dalam ilmu fiqih dikenal dengan istilah wadhuu yang bermakna air untuk berwudhu.Mengutip buku Wudhu' Rasulullah SAW Menurut 4 Mazhab yang ditulis oleh Isnan Ansory, kata wudhu berasal dari bahasa Arab yakni dari kata al-wadha'ah yang artinya kebaikan dan kebersihan.

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa wudhu adalah ibadah untuk menyucikan beberapa anggota tubuh dari hadas kecil dengan menggunakan media air.

Proses penyucian diri tersebut berupa membasuh dan mengusap anggota tubuh yang disucikan mengikuti rukun yang telah ditetapkan seperti membaca doa wudhu, menghitung jumlah basuhan, dan sebagainya.

Dari definisi di atas juga dipahami bahwa wudu bukan sekadar bertujuan untuk membersihkan anggota tubuh secara fisik dari kotoran, melainkan juga sebuah ritual ibadah yang telah ditetapkan tata aturannya lewat wahyu dari Allah SWT.


Syarat sah wudu antara lain muslim, balig, berakal, dan bebas dari hadas besar.
Agar wudhu seorang muslim sah sesuai hukum Islam, maka harus memenuhi beberapa persyaratan. Syarat sah wudhu menurut pandangan ulama sebagai berikut:


1. Membaca "bismillahirrahmanirrahim", sambil mencuci kedua belah tangan sampai pergelangan tangan dengan bersih

2. Dilanjutkan dengan berkumur sebanyak tiga kali, sambil membersihkan gigi

3. Membasuh lubang hidung sebanyak tiga kali

4. Mencuci muka tiga kali, mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari telinga kanan ke telinga kiri, sambil membaca doa wudhu sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًاِللهِ تَعَالَى

Nawaitul wudua lirof'il hadatsii ashghori fardhon lillaahi ta'alaa

Artinya :

"Aku niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil, fardu karena Allah".

5. Mencuci kedua belah tangan hingga siku-siku masing-masing berjumlah tiga kali

6. Selesai mencuci kedua belah tangan, teruskan menyapu sebagian rambut kepala tiga kali

7. Lanjutkan dengan mengusap kedua daun telinga tiga kali

8. Dan yang terakhir mencuci kedua belah kaki sampai mata kaki sebanyak tiga kali

9. Usai wudu, dianjurkan untuk membaca doa selesai wudhu sambil menghadap ke kiblat dan mengangkat kedua belah tangan. Berikut bacaan doa selesai wudhu:


أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalahu. Wa asyhadu anna Muhammadan'abduhu wa rasuuluhu. Allahumma-j alnii minattabinna waj alnii minal mutathohiirina waj alnii min 'ibadatishalihin.

Artinya:

"Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hambaNya dan UtusanNya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh".

Perlu diingat wudu harus dilakukan secara runtut sesuai rukun yang ditentukan agar ibadah tersebut sah.

Hal-hal yang Membatalkan Wudhu
Selain memperhatikan syarat sah wudhu, ada 4 hal yang dapat membatalkan wudu sesuai ketentuan Islam yakni:

Keluar sesuatu dari qubul dan dubur, misalnya buang air kecil maupun besar, atau keluar angin dan sebagainya.Hilang akal sebab gila, pingsan, mabuk, dan tidur nyenyak.Tersentuh kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya dengan tidak memakai tutup.Tersentuh kemaluan (qubul atau dubur) dengan tapak tangan atau jari-jari.
.
Sebagaimana yang telah diturunkan dalam wahyu-Nya, wudu menjadi salah satu syarat sah salat agar diterima Allah SWT.

Namun beberapa ulama percaya wudu juga baik dikerjakan sebelum memulai kegiatan. Berikut 8 ibadah yang dianjurkan berwudhu atau suci dari hadas kecil, di antaranya:

1. Mengulangi Wudhu sebelum Sholat
Para ulama sepakat bahwa bagi yang telah mendirikan salat dan dalam kondisi suci, jika hendak salat di waktu yang lain, disunahkan untuk berwudhu kembali, sekalipun statusnya masih dalam kondisi suci dari hadas.

2. Hendak Membaca Alquran
Hukum berwudu atau dalam kondisi suci ketika membaca Al-Quran adalah sunah. Hal ini berbeda dengan menyentuh mushaf Al-Quran, yang menurut seorang muslim harus dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil.

Demikian juga sunah untuk berwudu terlebih dahulu bila hendak membaca hadis Rasulullah SAW dan mengajarkannya kepada orang lain, sebagaimana tradisi para ulama terdahulu seperti imam Malik, imam Bukhari, dan lainnya.

3. Hendak Belajar
Para ulama sepakat bahwa seorang muslim yang hendak belajar ilmu-ilmu agama disunahkan dalam kondisi wudu. Demikian pula jika hendak menyentuh kitab-kitab agama seperti kitab tafsir, hadis, aqidah, fiqih dan lainnya.

4. Ketika akan Tidur
Aktivitas lain yang juga disarankan untuk berwudu terlebih dahulu ketika akan tidur. Dengan berwudu terlebih dahulu, seorang muslim tidur dalam keadaan suci dan akan mendapatkan naungan Allah SWT.

5. Sebelum Mandi Besar
Para ulama sepakat bahwa sebelum mandi janabah seorang muslim disunah untuk berwudu terlebih dahulu.

6. Ketika Melantunkan Azan dan Iqamat
Para ulama sepakat, bagi orang yang hendak melakukan adzan dan iqamah disunahkan untuk berwudu. Sebagaimana mereka juga sepakat bahwa yang mengumandangkan iqamah dalam kondisi berhadas kecil, maka Ia disunahkan untuk mengulanginya dalam kondisi suci dari hadas.

7. Ketika Berzikir
Agar doa yang dipanjatkan segera mendapat balasan dari Allah SWT, para ulama sepakat bahwa seorang muslim disunahkan dalam kondisi suci dari hadas dengan berwudu ketika hendak berzikir. Terlebih jika kegiatan tersebut dilakukan di tempat-tempat ibadah seperti surau, mushala dan masjid.

8. Ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW
Para ulama sepakat bahwa ketika seseorang berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW, seorang muslim disunahkan untuk berwudu. hal ini sebagai bentuk penghormatan (ta'zhim) terhadap Rasulullah SAW.

Mengikuti tata cara dan doa wudu yang baik dan benar merupakan salah satu cermin ketaatan seorang muslim dalam mengamalkan ajaran Allah SWT yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.(CNNIndonesia/Wal)

Berita terkini

DPD RI Usulkan Kuota Haji Tahun 2018 Ditambah

Selasa, 17 Oktober 2017 - 00:00:00 WIB

Pers Diminta Terus Menyuarakan Tentang Pentingnya Kerukunan

Senin, 11 September 2017 - 00:00:00 WIB

Masjid Agung Istiqomah Kembali akan Menggelar Iktikab

Selasa, 08 Agustus 2017 - 00:00:00 WIB

Pengurus DMI Kabupaten Bengkalis terbentuk

Selasa, 08 Agustus 2017 - 00:00:00 WIB

Empat JCH Rohil Ditunda Keberangkatan ke Tanah Suci

Selasa, 08 Agustus 2017 - 00:00:00 WIB

Begini Pesan Aras Mulyadi Kepada JCH asal UR

Rabu, 26 Juli 2017 - 00:00:00 WIB

Pembangunan Astaka MTQ Pekanbaru Sudah 75 Persen

Kamis, 20 Juli 2017 - 00:00:00 WIB

Wakil Bupati Bengkalis Lepaskan 27 Grup Pawai Takbir

Senin, 26 Juni 2017 - 00:00:00 WIB

UR Berbagi dengan Anak Yatim dan Kaum Dhuafa

Selasa, 20 Juni 2017 - 00:00:00 WIB

FK RT dan RW Meranti Pandak Taja Buka Puasa Bersama

Senin, 12 Juni 2017 - 00:00:00 WIB

Bupati Wardan Hadiri Buka Puasa Bersama KKIH Jakarta

Minggu, 04 Juni 2017 - 00:00:00 WIB

Polres Bengkalis Gelar Kegiatan Pesantren Kilat

Minggu, 04 Juni 2017 - 00:00:00 WIB

Cari Judul Berita

Riau Punya Update

Follow Twitter

Google+