Pilkada Bengkalis 2024
Askori: KBS Menguasai Jalannya Debat
BENGKALIS -- Pada pelaksanaan Debat publik pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis yang berlangsung Ahad 3 November 2024 kalau, dari dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis antara Kasmarni dan Bagus Santoso nomor 01 dinilai menguasai debat.
Sedangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis Syarial- Andika 02 masih dangkal yaitu tentang "Optimalisasi Pelayanan Publik, Percepatan Pembangunan Daerah, dan Tata Kelola Lingkungan Hidup Menuju Bengkalis Sejahtera.”
Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bengkalis, Askori, pasangan calon (Paslon) nomor 01 Kasmarni- Bagus Santoso mampu memaparkan visi - misi ataupun permasalahan jika terpilih memimpin lima tahun kedepan untuk pemerintahan kabupaten Bengkalis.
"Pasangan calon petahana Kasmarni - Bagus Santoso selama kurang lebih 3,5 tahun memimpin pemerintahan Bengkalis berbagai program unggulan telah terealisasikan dan dirasakan langsung oleh masyarakat tentunya ini harus dilanjutkan," ungkap Askori kepada wartawan, Selasa (5/11) di Bengkalis.
Anggota DPRD Bengkalis periode 2019- 2024 ini mengaku menyesalkan terhadap Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 02 Syahrial-Andika pada debat publik perdana lebih mengutamakan menyudutkan Paslon 01 Karmani-Bagus Santoso, daripada menyampaikan program kerja untuk lima tahun kedepan.
"Kawan- kawan bisa melihat dan mendengarkan sendiri pada debat publik perdana tersebut, paslon 02 tidak memiliki gagasan program kerja untuk lima tahun kedepan. Justru yang ada menyerang pribadi paslon 01, sebagai mantan anggota DPRD Bengkalis 10 tahun sama sekali tidak punya wawasan dan ide," tegas Askori.
Askori kemudian menyoroti pernyataan paslon 02 Syarial mengenai bantuan 100 juta per RT merupakan kebohongan publik pada debat perdana yang diselenggarakan KPU Bengkalis.
"Program 100 juta per RT, jika kami melihat tidak ada tertuang dalam visi dan misi paslon 02. Tetapi pada debat publik itu ternyata merupakan program sesat yang tiba tiba muncul dikarenakan ada sejumlah daerah (mencontek) program orang paslon di daerah lain, paslon inikan terlihat tidak punya gagasan ide terstruktur untuk kemajuan daerah. Kita mencari calon pemimpin kepala daerah bukan ketua organisasi," ungkap Askori.
Ditambahkan Askori, program susul yang ditawarkan Rp100 juta setiap RT itu wilayahnya tak seluas di Kabupaten Bengkalis. Sedangkan di Kecamatan Bantan berjumlah 400 RT.
"Untuk kabupaten Bengkalis ada 11 kecamatan, hitung saja kawan kawan apakah program ini masuk akal. Lebih masuk akal jika satu desa satu miliar. Masyarakat sudah cerdas mana program yang masuk akal, dan mana program sesat," kata Askori.
Bukan hanya itu. Dijelaskan Askori mengenai arah kebijakan program kerja paslon 01 Kasmarni - Bagus Santoso rencana pembangunan jembatan Pulau Bengkalis dengan Daratan Sumatera sebagai harapan masyarakat sejak bertahun- tahun ini.
"Ternyata program paslon 02 ada rencana pembangunan jembatan Pulau Bengkalis dengan daratan sumatera ini. Paslon 01 sudah berbuat sejauh ini, dan progres terus berjalan. Ketika paslon 01 sibuk bekerja sementara 02 sibuk menyudutkan program untuk kebangkitan perekonomian masyarakat Bengkalis. Ini sungguh tidak mencerminkan sebagai eks anggota DPRD Bengkalis. Selama ini kerja nya ngapain saja," tanya Askori.
"Janganlah kebodohan yang tak masuk akal kayak gitu diutarakan lagi. Apalagi kita kan mau cari Bupati, itu yang punya jiwa bijak, pinter, dan cerdas. Sebab itu untuk Paslon 02 di sesi debat berikutnya tak perlu kutip-kutip program orang lain, tapi punya program mandiri yang hebat, "ujarnya.
Askori mengatakan, paslon 01 KBS dalam sesi debat perdana lebih produktif dan terlihat programnya untuk kehidupan masa depan daerah Kabupaten Bengkalis yang lebih baik. Bukan seperti Paslon 02 yang lebih dominan menyerang pribadi daripada program yang ditawarkan ke masyarakat.
"Terutama solusi jangka panjang persoalan penyeberangan roro Bengkalis dan Pakning dengan mewujudkan rencana pembangunan jembatan Pulau Bengkalis dengan Daratan Sumatera saat ini tinggal menunggu rekomendasi dari Kementerian PUPR masuk dalam proyek strategis nasional (PSN)," akhir Askori. (AP)
