Serasa di Bali
Asyiknya Liburan ke Gunung Salak
RiauPunya.com -- Bali kecil di Tanah Sunda. Itulah kesan pertama saat kaki melangkah menaiki anak tangga ke atas pura yang berada di kaki gunung salak tersebut.
"Jangan naik ke atas. Mohon maaf, hanya sampai disini saja."
Itulah seruan yang diucapkan pemangku yang bertugas menjaga Pura Parahyangan Agung Jagakarta. Sejatinya, pura ini merupakan tempat ibadah. Namun keindahan arsitektur serta alam disekitarnya yang asri membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata. Banyaknya umat Hindu yang sedang dan ingin beribadah, lengkap dengan pakaian khasnya, membuat suasana serasa di Pulau Dewata.
Pura Parahyangan Agung Jagatkartta disebut-sebut sebagai pura terbesar kedua di Indonesia setelah Pura Besakih di Bali. Berlokasi di Ciapus, kecamatan Tamansari, Bogor, pura ini menjadi salah satu tujuan bagi wisatawan yang mencari keindahan lain di kota hujan.
Berbeda dengan Pura Besakih yang sedikit bebas bagi para turis. Pura Parahyangan Agung Jagatkartta masih menjaga kesakralannya sebagai tempat ibadah.
Selain umat yang ingin meditasi atau beribadah, bagian dalam pura adalah area terlarang. Hanya di beberapa tempat saja para pengunjung diizinkan masuk. Tak ayal beberapa pemangku turut menjaga daerah 'perbatasan' suci tersebut, seperti ketika saya mendengar seruan salah satu pemangku kepada pengunjung yang sedikit bandel.
Meski demikian, Pura Parahyangan Agung Jagatkartta masih terbuka untuk umum dengan beberapa aturan. Wanita yang sedang haid, yang berpakaian tidak sopan, atau mengganggu ketenangan dilarang memasuki pura. Pengunjung juga wajib melepas alas kaki dan mengenakan kain berwarna kuning di pinggang ketika menaiki tangga pura. Tak lupa, hanya beberapa area tertentu saja wisatawan diperbolehkan masuk.
Saat saya mengunjungi pura ini, banyak kaum nonhindu yang notabene pengunjung umum sedang asyik berfoto atau selfie dengan latar belakang pura. Selain itu letaknya yang berada di dataran tinggi membuat udara di sekitar pura terasa sejuk. Di luar pura ada aula yang bisa digunakan untuk bersantai atau beristirahat sejenak.
Perjalanan menuju pura juga tak kalah indah. Meski pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi atau umum untuk naik ke atas namun berjalan kaki bisa menjadi pilihan.
Suasana sejuk lengkap dengan pepohonan rindang sepanjang satu kilometer tentu akan membuat kita melupakan sejenak rasa lelah. Bahkan ada spot seperti pos di gunung dimana banyak orang berfoto dengan pemandangan hijau nan asri.
Bagi Anda yang ingin mengunjungi sisi lain dari kota hujan tak ada salahnya mengunjungi ke Pura Parahyangan Agung Jagatkartta. Keindahan arsitektur pura yang hanya ada di Bali bisa kita temukan disini. Tentu saja dengan catatan harus mematuhi peraturan setempat dan tidak mengganggu ketenangan umat yang beribadah. Karena sekali lagi, Pura Parahyangan Agung Jagatkartta adalah tempat ibadah, bukan tempat wisata.
Sumber: travel.detik.com