PKKMB dan Masta Mahasiswa Baru Umri, Rektor Saidul Amin Minta Dukungan agar Fakultas Kedokteran Segera Terwujud
PEKANBARU, Riaupunya.com - Keberadaan Fakultas Kedokteran yang digesa Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) sesungguhnya bukan untuk kepentingan Umri, melainkan untuk kepentingan Provinsi Riau.
Hal itu ditegaskan Rektor Umri Dr Saidul Amin MA saat pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dan Masa Ta'aruf (Masta) Mahasiswa Tahun Akademik 2023-2024, Kamis 14 September 2023, dikampus Umri Jalan Tuanku Tambusai Ujung Pekanbaru.
Rektor mengatakan, dari data yang ada saat ini Provinsi masih kekurangan sekitar 4.200 Dokter, sementara baru ada dua fakultas kedokteran yang ada di Riau.
"Inilah salah satu yang mendasari keinginan kita aga keberadaan Fakultas Kedokteran Umri ini bisa terwujud," kata Rektor Saidul Amin.
Karena itulah Dia mengajak dan berharap kepada banyak pihak terutama Pemerintah Provinsi Riau agar dapat memberikan dukungan, sehingga Fakultas ini bisa segera bisa menerima Mahasiswa.
"Fakultas Kedokteran itu cost nya cukup tinggi, mencapai 100 miliar, itu untuk membeli berbagai peralatan yang dibutuhkan, karena itulah kita sangat berharap dukungan dari semua pihak," ujarnya lagi.
Rektor Saidul berharap nantinya, keberadaan Fakultas Kedokteran Umri ini akan bisa membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah kekurangan jumlah Dokter yang ada di Provinsi Riau.
Saidul menjelaskan bahwa jika Perguruan Tinggi Swasta lain mengalami penurunan jumlah mahasiswa baru namun tidak dengan UMRI yang justru mengalami kenaikan.
"Nantinya, para mahasiswa baru UMRI akan dididik dengan mengkombinasi 3 unsur penting dalam tubuh pertama yaitu heart, head and hand," kata Rektor.
Dia juga menambahkan bahwa yang mengikuti kegiatan ini atau Mahasiswa baru Umri pada tahun akademik 2023/2024 ini jumlahnya hampir mencapai angka 3.000 orang mahasiswa. Dimana, terdapat 2 orang mahasiswa internasional asal Thailand yang bergabung bersama UMRI.
"Tidak hanya itu, tahun ini UMRI juga telah melaksanakan KKN internasional di Malaysia dan tahun depan rencananya juga akan dilaksanakan di Thailand dan Moro Philippine," imbuhnya.
Selain memiliki 2 orang mahasiswa internasional, sebaran mahasiswa baru UMRI ternyata berasal dari berbagai daerah seperti Aceh, Bengkulu, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Bahkan pada tahun ini, UMRI mampu menyalurkan dana beasiswa sebesar Rp 16,5 miliar yang Rp 8,7 miliar diantaranya berasal dari Pemerintah Provinsi Riau.
Kegiatan yang berlangsung hingga Sabtu 16 September 2023 itu menghadirkan sejumlah penceramah atau narasumber, dua diantaranya adalah Menteri di kabinet Jokowi jilid II, yakni Menteri Kooordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI – Prof Dr H Muhadjir Effendy MAPdan Menteri Perdagangan RI – Dr (HC) H Zulkifli Hasan SE MM.
Dan usai acara pembukaan kuliah umum disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi. (NR)